Sistem
informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, alat
proses tipe transaksi rutin tertentu, pemberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting serta
penyedia suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Sedangkan Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku sebagai manifestasi dari
kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.
Bagaimana penggunaan sistem
informasi dalam psikologi?
Menurut Chr.
Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman
bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.
Menurut Wundt
(dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Selain
itu psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah. Penggunaan sistem informasi dalam
bidang psikologi belakangan ini cukup banyak. Mari kita lihat contoh kasus atau
penerapannya dalam keseharian.
1. Penerapan
sistem informasi dalam psikotest, di era informasi saat ini penggunaan sistem
informasi dalam melakukan psikotest semakin meluas mulai dari psikotest untuk
anak-anak sampai dengan level karyawan.
2. SPSS
(Statistical Package for Social Science)
SPSS
adalah suatu program komputer statistik yang mampu memproses data statistik
secara cepat dan tepat, menjadi berbagai output yang dikehendaki para
pengambil keputusan (Santoso, 2003). Program ini memang dibuat untuk membantu
berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi
pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data.
Data
yang bisa diaplikasikan ke dalam SPSS berbentuk data kuantitatif. Aplikasi SPSS
sangat membantu dalam bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan
penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam melakukan
penelitian, jumlah subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Demi memperoleh
hasil yang akurat, diperlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Data
responden nantinya akan diolah namun tidak secara manual untuk menghindari
hasil yang tidak akurat, pembuangan energi dalam pelaksanaanya, terjadinya
kelelahan, dsb. Dengan SPSS, berbagai masalah yang muncul jika diolah secara
manual dapat teratasi. Berikut ini adalah website untuk mengunduh
SPSS http://spss-64bits.en.softonic.com/download
Berikut diatas adalah beberapa contoh
dari penggunaan sistem informasi dalam psikologi. Maka dari itu, analisisnya dalam
penggunaan sistem informasi dibidang psikologi adalah sangat penting, yang
dimana penggunaan teknologi sudah sangat meluas, sehingga penggunaan cara
manual sudah menjadi semakin ketinggalan, hal ini perlunya pengembangan sistem
informasi dalam mendukung dan mengembangkan berbagai aspek-aspek dibidang
psikologi, dengan catatan semua itu harus melalui prosedur dan tahapan ilmiah
sehingga tidak mengurangkan realibilitas dan validitas.
Sumber:
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
(Google Book)
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi
Umum. Jakarta: penerbit gunadarma
https://nfa1602.wordpress.com/2015/10/22/sistem-informasi-dan-penerapannya-dalam-bidang-psikologi/